Selasa, 22 Agustus 2023

2.3.a.3. Mulai Dari Diri - Modul 2.3

 2.3.a.3. Mulai Dari Diri - Modul 2.3  

Ratna Dewi CGP Angkatan 8 Kab. Kutai Kartanegara 

SD Negeri 023 Loa Janan

Durasi: 1 JP

Moda: Mandiri


Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mampu mengidentifikasi pengetahuan, pengalaman, dan  keterampilan dirinya terkait coaching di konteks pendidikan.

Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi? 

Iya benar, selama menjadi guru pembelajaran yang saya lakukan di kelas pernah diobservasi dan disupervisi oleh kepala sekolah. Perasaan saya saat itu ketika mendapat informasi akan dilakukan observasi dan supervisi yaitu merasa sedikit khawatir namun tetap bersemangat. Kekhawatiran tersebut karena kondisi anak-anak ketika proses pembelajaran berlangsung. Sebab saya khawatir bahwa kondisi saat itu akan memicu anak-anak akan merasa kurang nyaman atau merasa terlalu diperhatikan oleh kepala sekolah, Sehingga akan membuat siswa merasa terbatasi ketika berdiskusi dengan guru di kelas dan menciptakan suasana yang menegangkan.

Selain itu rasa khawatir juga berkaitan dengan diri saya yang berprofesi sebagai guru. Meskipun pembelajaran di kelas sudah rutin dilaksanakan, namun suasananya ini akan diobservasi atau disupervisi, Saya merasa khawatir akan ada kekurangan, baik berkaitan dengan administrasi ataupun perangkat pembelajaran yang saya gunakan. Kendati demikian saya berusaha mempersiapkan semuanya sebelum tiba hari pelaksanaan observasi dan supervisi. Semua berusaha saya persiapkan dengan matang, Sesuai jadwal yang telah ditentukan saya membawa semua berkas administrasi perangkat pembelajaran, al-hamdulillah perangkat pembelajaran yang telah saya siapkan telah lengkap.

Dari kegiatan supervisi saya banyak masukan dari Kepala sekolah terutama pada bentuk apresiasi dengan menuliskan jawaban anak atas pertanyaan saya, agar ditulis pada papan tulis. Dari hasil supervisi ini sebagai refleksi untuk memperbaiki diri baik dari segi administrasi maupun kegiatan belajar mengajar di kelas. 

 

Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik ? 

Pertama, dilakukan pertemuan singkat antara guru dan kepala sekolah sebelum proses supervisi akademik dimulai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki persepsi yang sama bahwa supervisi akademik dilakukan untuk saling berbagi pengalaman dan ilmu.

Kedua, pimpinan yang akan melakukan supervisi harus memberikan contoh dan cara bagaimana melakukan suatu kegiatan pembelajaran ataupun administrasi yang baik serta memberikan poin-poin penilaian yang akan dilakukan.

Ketiga proses supervisi harus dilakukan secara teratur dan terjadwal, sehingga seorang pendidik akan selalu mempersiapkan diri dengan baik dan perbaikan akan terus terjadi.

Keempat proses supervisi harus dilakukan dengan tujuan yang jelas.

Kelima proses supervisi harus mengutamakan umpan balik yang konstruktif dan positif. Pendidik harus diberi umpan balik yang jelas dan spesifik mengenai kekuatan dan kelemahan dalam pengajaran, serta diberikan saran dan rekomendasi yang dapat membantu meningkatkan kemampuan mengajar.

Keenam memberikan kesempatan kepada pendidik untuk berpartisipasi aktif dalam proses supervisi. Pendidik dapat mengajukan pertanyaan, memberikan masukan dan saran, serta berdiskusi mengenai upaya perbaikan dan pengembangan.

 

Menurut Anda jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s.d 10 ? Situasi belum. ideal 1 dan situasi ideal 10 

Jika saya saat ini menjadi kepala sekolah yang melakukan supervisi, menurut saya kondisi guru di sekolah berada pada skala 8 dari 10 berdasarkan kriteria ideal yang saya miliki. Namun, saya memberikan skala 8 karena masih ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti sebagian guru yang telah menerapkan pembelajaran inovatif dengan video atau game edukasi, tetapi beberapa guru masih merasa khawatir dengan supervisi akademik.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pendekatan dan diskusi lebih dalam untuk memberi pemahaman bahwa supervisi bukanlah hal yang menakutkan.

Selain itu, masih ada beberapa guru yang belum melengkapi administrasi atau perangkat pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan dan introspeksi dari berbagai pihak agar proses supervisi yang ideal dapat terwujud. 

 

Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?

Aspek yang saya butuhkan adalah kompetensi teknis dan pedagogik.

Kemampuan observasi yang baik.

Kemampuan memberikan umpan balik yang efektif,

Kemampuan analisis dan evaluasi proses pembelajaran yang berlangsung.

Kemampuan mendengarkan dan keterbukaan.

Kemampuan berkomunikasi yang efektif, emapti dan memperdayakan sebagai pemimpin pembelajaran

Kemampuan memotivasi dan memberikan dukungan dengan baik kepada guru.

Kemampuan ketrampilan coaching yang baik.

Kemapuan melakukan strategi perubahan melaluipenerapan  pendekatan pembinaan

Apa saja harapan yang anda lihat pada diri anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini? 

Harapan saya setelah mempelajari modul ini, saya mampu memahami seluruh materi dan dapat mengikuti serangkaian kegiatan dengan baik sehingga kompetensi saya semakin berkembang. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, saya juga ingin berlatih menerapkan kegiatan coaching dalam praktik baik di lingkungan sekolah, menjadikan diri saya mempunyai nilai dan peran sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat mewujudkan visi sekolah selaras dengan profil pelajar Pancasila dengan menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dimulai berkolaborasi dengan sesama guru dan warga sekolah, saling membantu memperbaiki kekurangan dan saling membagikan pemahaman dan pengalaman positif membuat perubahan menggerakkan komunitas sekolah melalui implemtasikan prinsip pembinaan

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini? 

1.    Modul  coaching, berupa definisi, tujuan, serta langkah-langkah pelaksanaan coaching. Materi ini mencakup coaching terhadap murid maupun sesama rekan sejawat.

2.  Materi tentang perbedaan coaching, mentoring, dan konseling dalam bidang pendidikan karena ketiganya masih sering sulit dibedakan. Guru diharapkan memiliki memiliki salah satu ketrampilan, yaitu coaching, agar dapat  melejitkan kemampuan dan potensi yang dimiliki siswanya, materi ini akan sangat membantu guru dalam melaksanakan praktik coaching ke depannya anak didik menjadi terarah dan dapat menyelesaikan masalah sendiri dari potensi yang mereka miliki.

3.      Kegiatan praktik coaching dengan murid ataupun sesama rekan guru. Hal ini mengingat guru bukan hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga berperan sebagai teman yang dapat diajak berdiskusi dengan murid. Selain itu, guru juga berdiskusi dengan guru untuk bertukar pikiran mengenai pembelajaran atau isu-isu yang berkembang Dengan penerapan Prensip Pembinaan untuk membanguan komunikasi yang empati dan memperdayakan sebagai pemimpin pembelajaran dan kepala sekolah dalam membuat perubahan strategi yang mampu menggerkkan  komunitas sekolah dengan alur percakapan TIRTA  dan supervisi akademik dengan prinsip pembinaan dapat mengembangankan diri, guru, dan rekan sejawat dan  menjadi seorang pemimpin pembelajar dan kepala sekolah yang berkualitas dan mandir.

4.  Manfaat yang ingin saya dapatkan adalah pengetahuan mengenai coaching yang akan saya impementasikan dengan sebaik-baiknya. Materi coaching dapat menguatkan saya menjadi seorang pemimpin pembelajaran dan kepala sekolah.

5.    Dengan memahami sebagai guru pemimpin pembelajaran kita dapat melejitkan potensi siswa kita menjadi terarah dan siswa dapat menyelsaikan masalahnya sendiri dari potensi yang mereka miliki.

 

 Salam Guru Penggerak : Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan

 Bersama kita bisa cerdasakan bangsa , untuk Indonesia Maju



  JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF  BAGI MUR ID   Oleh:    Ratna Dewi Calon Guru Pe...