Senin, 04 September 2023

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan : 2.3.A. Pembinaan Untuk Supervisi Akademik

 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan :

2.3.A. Pembinaan Untuk Supervisi Akademik

 
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaratuh

Saya Ratna Dewi CGP Angkatan 8 dari SD Negeri 023 Loa Janan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Saya akan menceritakan tentang hasil refleksi saya mengenai modul 2.3 "Coaching untuk Supervisi Akademik" yang sudah saya pelajari. Saya merefleksikan modul ini dengan menggunakan modul refleksi 4F/4P. Kegiatan refleksi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penerpan saya dari modul 2.3 ini. Berikut hasil refleksi saya yang tertuang pada model refleksi 4F/4P.

1. Facts/Peristiwa

Kegiatan Modul 2.3 diawali dengan berselancar di LMS yaitu dimulai dari diri. Pembelajaran ini dimulai pada hari Hari ini Selasa, 29 Agustus 2023 Kelas B sesi 2 Pukul 15.00 - 16.30 WITA. Alur mulai dari diri diawali dengan mengingatkan untuk lancarnya kegiatan yang mengalami kendala Sinyal. Mohon dapat mencari posisi yg kuat sinyal dengan harapan tidak ada kendala. Kemudian menjawab pertanyaan reflektif mengenai kegiatan observasi atau supervisi yang pernah dilaksanakan. Kemudian, saya menjawab dua pertanyaan mengenai harapan saya tentang modul 2.3 ini. Tahapan selanjutnya yaitu kegiatan eksplorasi konsep. Tahapan eksplorasi konsep ini, merupakan tahapan dimana saya mengeksplor sendiri materi-materi mengenai coaching. Ada empat bagian pada eksplorasi konsep ini, dimana disetiap bagiannya terdapat beberapa kotak serta beberapa video yang saya pelajari yaitu :

Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching.

Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching.

Pada bagian terakhir eksplorasi konsep, saya berdiskusi bersama rekan CGP lainnya untuk memberikan pernyataan mengenai keterkaitan keterampilan coaching dengan supervisi akademik. Pada hari Jumat, 1 September 2023, kegiatan ruang kolaborasi latihan sesi 1. Pada ruang kolaborasi yang pertama bersama fasilitator Ibu Ratna Kristanti Iswari, saya mendapatkan pemahaman mengenai coaching ini, setelah itu saya dibagi kelompok dan melakukan latihan coaching bersama kelompok, selanjutnya saya bersama rekan CGP saya melakukan simulasi coaching secara bergantian melalui Gmeet. Tahapan selanjutnya adalah ruang kolaborasi praktek sesi 2 Pada hari yang sama Jumat, 1 September 2023, saya Bersama rekan CGP yang sudah ditentukan oleh fasilitator melakukan praktek Coaching dimana hasil praktek coaching ini akan di unggah sebagai hasil dari tugas ruang kolaborasi praktek sesi 2. Setelah kegiatan ruang kolaborasi, saya memasuki tahapan demonstrasi kontekstual. Pada tahapan ini, saya bersama 3 rekan CGP lainnya melakukan simulasi coaching secara tatap muka langsung. 

Pada kegiatan ini, saya bersama rekan saya bergantian peran menjadi coach, coachee, dan observer. Kegiatan simulasi ini dilaksanakan melalui tatap muka langsung dan direkam untuk kemudian rekamannya diunggah ke LMS sebagai tugas demonstrasi konstektual. Kegiatan selanjutnya yaitu elaborasi pemahaman bersama instruktur Ibu Ratna Kristanti Iswari. Pada kegiatan ini saya mendapatkan banyak pengetahuan, pemahaman mengenai  coaching.  Selanjutnya Ibu Ratna Kristanti menjelaskan Tugas Supervisior ada 3 tahap yaitu  : Tahap 1  melakukan percakapan Pra Supervisi  terhadap Coach, Tahap 2. (Mensupervisi) Mengamati Coach pada saat Mengcoaching Coachee dengan alur TIRTA. Dan Tahap 3 Melakukan percakapan Pasca Supervisi atau pengamatan. Selama kegiatan ini kegiatan Rekaman nya diunggah di YouTube. Link YouTube di unggah di Tugas Demonstrasi Kontekstual.

Penjelasan lebih dalam ada di LMS Demonstrasi Kontekstual modul 2.3 dan Rubrik Penilaian. Selanjutnya Ibu Ratna Kristanti meminta kita untuk mengatur waktu dengan Rekan Kelompoknya untuk melakukan Rekaman .  

Selanjutnya tahap koneksi antar materi. Pada kegiatan ini saya membuat koneksi materi mengenai modul yang dipelajari dengan pengalaman serta materi lainnya. Tahapan terakhir adalah aksi nyata. Kegiatan aksi nyata rencananya saya akan melaksanakan kegiatan coaching bersama salah satu rekan guru sesama CGP yaitu bapak M. Riski.

 2. Feelings/Perasaan

Perasaan saya ketika mempelajari Modul 2.3 ini saya merasa senang, optimis, tertantang dan termotivasi untuk melakukan coaching ini untuk perencanaan, untuk mencari solusi dalam berbagai permasalahan yang saya hadapi mauapun yang dihadapai rekan sejawat di sekolah, untuk berefleksi, dan untuk kalibrasi. Saya merasa senang karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru mengenai coaching. Saya juga merasa senang karena bisa melakukan simulasi coaching bersama rekan CGP lainnya. Saya merasa optimis karena saya yakin bisa mengaplikasikan pengetahuan saya mengenai coaching ini dalam peran saya sebagai pemimpin pembelajaran. Saya merasa tertantang dalam mempelajari materi coacing serta dalam mengaplikasikan coaching ini.

3. Findings/Pembelajaran

Hal yang bermanfaat yang saya dapatkan pada modul ini adalah mengenai supervisi akademik yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan coaching. Pada pelaksanaan coaching ini harus didasarkan prinsip dan kompetensi coaching. Coaching juga bisa dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran kepada murid untuk menggali potensi yang dimiliki oleh murid.

Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999). Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya. Sejalan dengan pendapat para ahli tersebut, International Coach Federation mendefinisikan coaching sebagai"bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif." Berbagai tugas dalam Sub Pembelajaran memberikan pengalaman yang berharga bagi saya dalam memahami coaching.

Paradigma berpikir coaching terdiri dari fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki kesadaran diri yang kuat, mampu melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip coaching yaitu "kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi". Kompetensi Inti Coaching meliputi kehadiran penuh/Presence, mendengarkan aktif, mengajukan pertanyaan berbobot. Percakapan Berbasis Coaching dengan Alur TIRTA : Percakapan untuk perencanaan, Percakapan untuk pemecahan masalah, Percakapan untuk berefleksi, Percakapan untuk kalibrasi.

4. Future/Penerapan

Setelah mempelajari modu1 2.3. saya bertekad untuk mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching, presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching. Membuat rencana, melakukan refleksi, memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi. Memberikan umpan balik dengan paradigma berpikir dan prinsip coaching. Mempraktikkan rangkaian supervisi akademik yang berdasarkan paradigma berpikir coaching.

Secara keseluruhan rangkaian kegiatan pembelajaran modul 2.3 tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik ini, membuat saya bersemangat untuk terus berpacu melakukan perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan kompetensi diri. Untuk itu saya telah merancang tindakan aksi nyata penerapan praktik Coaching yang didasari oleh keinginan untuk melakukan praktik baik di lingkungan sekolah. Harapan saya dengan penerapan praktik Coaching di lingkungan sekolah bersama rekan sejawat dan warga sekolah lainnya, dapat mewujudkan pribadi yang mandiri dan dapat membantu murid untuk menuntun segala kekuatan kodratnya yang ada pada dirinya. Dengan praktik Coaching juga membantu murid untuk mampu hidup sebagai individu dan bagian masyarakat yang mampu menggali dan memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, serta menuntun murid untuk memperoleh kemerdekaan belajar di sekolah.

 Link : Tugas kolaborasi modul 2.3 PRAKTIK COACHING MODEL TIRTA

https://youtu.be/VvQP-bir1Gk?si=MGQxFWyj4V0GydeB

 

Link 2.3 Supervisi Akademik  Tugas  Demontrasi Kontekstual   :

https://youtu.be/U7PMDeDLlvM?si=hM6HN-3fMbwnt6hV

  Demikianlah Jurnal Dwi Mingguan saya terkait modul 2.3 tentang Coaching untuk Supervise Akademik.

Salam Guru Penggerak !!!

Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabaratuh

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF  BAGI MUR ID   Oleh:    Ratna Dewi Calon Guru Pe...