Jurnal Refleksi Dwi Mingguan :
2.3.A. Pembinaan Untuk Supervisi Akademik
Saya Ratna
Dewi CGP Angkatan 8 dari SD
Negeri 023 Loa Janan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Saya akan
menceritakan tentang hasil refleksi saya mengenai modul 2.3 "Coaching
untuk Supervisi Akademik" yang sudah saya pelajari. Saya merefleksikan
modul ini dengan menggunakan modul refleksi 4F/4P. Kegiatan refleksi ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penerpan saya dari modul
2.3 ini. Berikut hasil refleksi saya yang tertuang pada model refleksi 4F/4P.
1. Facts/Peristiwa
Kegiatan Modul 2.3 diawali dengan berselancar di LMS
yaitu dimulai dari diri. Pembelajaran ini dimulai pada hari Hari ini Selasa, 29
Agustus 2023 Kelas B sesi 2
Pukul 15.00 - 16.30 WITA. Alur mulai dari diri diawali dengan mengingatkan untuk lancarnya kegiatan yang
mengalami kendala Sinyal. Mohon dapat mencari posisi yg kuat sinyal dengan
harapan tidak ada kendala. Kemudian menjawab pertanyaan reflektif
mengenai kegiatan observasi atau supervisi yang pernah dilaksanakan. Kemudian,
saya menjawab dua pertanyaan mengenai harapan saya tentang modul 2.3 ini.
Tahapan selanjutnya yaitu kegiatan eksplorasi konsep. Tahapan eksplorasi konsep
ini, merupakan tahapan dimana saya mengeksplor sendiri materi-materi mengenai
coaching. Ada empat bagian pada eksplorasi konsep ini, dimana disetiap
bagiannya terdapat beberapa kotak serta beberapa video yang saya pelajari yaitu
:
Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam
Konteks Pendidikan Paradigma Berpikir
dan Prinsip Coaching.
Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur
Percakapan Coaching Supervisi
Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching.
Pada bagian terakhir eksplorasi konsep, saya berdiskusi
bersama rekan CGP lainnya untuk memberikan pernyataan mengenai keterkaitan
keterampilan coaching dengan supervisi akademik. Pada hari Jumat, 1 September
2023, kegiatan ruang
kolaborasi latihan sesi 1. Pada ruang kolaborasi yang pertama bersama
fasilitator Ibu Ratna
Kristanti Iswari, saya
mendapatkan pemahaman mengenai coaching ini, setelah itu saya dibagi kelompok
dan melakukan latihan coaching bersama kelompok, selanjutnya saya bersama rekan
CGP saya melakukan simulasi coaching secara bergantian melalui Gmeet. Tahapan
selanjutnya adalah ruang kolaborasi praktek sesi 2 Pada hari yang sama Jumat, 1 September 2023, saya Bersama rekan CGP yang sudah
ditentukan oleh fasilitator melakukan praktek Coaching dimana hasil praktek
coaching ini akan di unggah sebagai hasil dari tugas ruang kolaborasi praktek
sesi 2. Setelah kegiatan ruang kolaborasi, saya memasuki tahapan demonstrasi
kontekstual. Pada tahapan ini, saya bersama 3 rekan CGP lainnya melakukan
simulasi coaching secara tatap muka langsung.
Pada kegiatan ini, saya bersama rekan saya bergantian
peran menjadi coach, coachee, dan observer. Kegiatan simulasi ini dilaksanakan
melalui tatap muka langsung dan direkam untuk kemudian rekamannya diunggah ke
LMS sebagai tugas demonstrasi konstektual. Kegiatan selanjutnya yaitu elaborasi
pemahaman bersama instruktur Ibu Ratna
Kristanti Iswari. Pada kegiatan ini saya mendapatkan banyak pengetahuan,
pemahaman mengenai coaching. Selanjutnya Ibu Ratna
Kristanti menjelaskan Tugas
Supervisior ada 3 tahap yaitu : Tahap 1 melakukan percakapan Pra Supervisi terhadap Coach, Tahap 2. (Mensupervisi) Mengamati
Coach pada saat Mengcoaching Coachee dengan alur TIRTA. Dan Tahap 3 Melakukan percakapan Pasca
Supervisi atau pengamatan. Selama
kegiatan ini kegiatan Rekaman nya diunggah di YouTube. Link
YouTube di unggah di Tugas Demonstrasi Kontekstual.
Penjelasan lebih dalam ada di LMS Demonstrasi Kontekstual modul 2.3 dan Rubrik Penilaian. Selanjutnya Ibu Ratna Kristanti meminta kita untuk mengatur waktu
dengan Rekan Kelompoknya untuk melakukan Rekaman .
Selanjutnya tahap koneksi antar materi. Pada kegiatan ini
saya membuat koneksi materi mengenai modul yang dipelajari dengan pengalaman
serta materi lainnya. Tahapan terakhir adalah aksi nyata. Kegiatan aksi nyata
rencananya saya akan melaksanakan kegiatan coaching bersama salah satu rekan
guru sesama CGP yaitu bapak M. Riski.
Perasaan saya ketika mempelajari Modul 2.3 ini saya
merasa senang, optimis, tertantang
dan termotivasi untuk melakukan coaching ini untuk perencanaan, untuk mencari
solusi dalam berbagai permasalahan yang saya hadapi mauapun yang dihadapai
rekan sejawat di sekolah, untuk berefleksi, dan untuk kalibrasi. Saya merasa
senang karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru mengenai
coaching. Saya juga merasa senang karena bisa melakukan simulasi coaching
bersama rekan CGP lainnya. Saya merasa optimis karena saya yakin bisa
mengaplikasikan pengetahuan saya mengenai coaching ini dalam peran saya sebagai
pemimpin pembelajaran. Saya merasa tertantang dalam mempelajari materi coacing
serta dalam mengaplikasikan coaching ini.
3. Findings/Pembelajaran
Hal yang bermanfaat yang saya dapatkan pada modul ini
adalah mengenai supervisi akademik yang dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan coaching. Pada pelaksanaan coaching ini harus didasarkan prinsip dan
kompetensi coaching. Coaching juga bisa dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran kepada murid untuk menggali potensi yang dimiliki oleh murid.
Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi
yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach
memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran
diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999). Coaching lebih kepada
membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya. Sejalan dengan pendapat
para ahli tersebut, International Coach Federation mendefinisikan coaching
sebagai"bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan
potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang
menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif." Berbagai
tugas dalam Sub Pembelajaran memberikan pengalaman yang berharga bagi saya
dalam memahami coaching.
Paradigma berpikir coaching terdiri dari fokus pada
coachee/rekan yang akan dikembangkan, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki
kesadaran diri yang kuat, mampu melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip
coaching yaitu "kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan
potensi". Kompetensi Inti Coaching meliputi kehadiran penuh/Presence,
mendengarkan aktif, mengajukan pertanyaan berbobot. Percakapan Berbasis
Coaching dengan Alur TIRTA : Percakapan untuk perencanaan, Percakapan untuk
pemecahan masalah, Percakapan untuk berefleksi, Percakapan untuk kalibrasi.
4. Future/Penerapan
Setelah mempelajari modu1 2.3. saya bertekad untuk
mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching, presence, mendengarkan aktif, dan
mengajukan pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching. Membuat rencana,
melakukan refleksi, memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi. Memberikan
umpan balik dengan paradigma berpikir dan prinsip coaching. Mempraktikkan
rangkaian supervisi akademik yang berdasarkan paradigma berpikir coaching.
Secara keseluruhan rangkaian kegiatan pembelajaran modul
2.3 tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik ini, membuat saya bersemangat
untuk terus berpacu melakukan perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan
kompetensi diri. Untuk itu saya telah merancang tindakan aksi nyata penerapan
praktik Coaching yang didasari oleh keinginan untuk melakukan praktik baik di
lingkungan sekolah. Harapan saya dengan penerapan praktik Coaching di
lingkungan sekolah bersama rekan sejawat dan warga sekolah lainnya, dapat
mewujudkan pribadi yang mandiri dan dapat membantu murid untuk menuntun segala
kekuatan kodratnya yang ada pada dirinya. Dengan praktik Coaching juga membantu
murid untuk mampu hidup sebagai individu dan bagian masyarakat yang mampu
menggali dan memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya untuk menyelesaikan
masalahnya sendiri, serta menuntun murid untuk memperoleh kemerdekaan belajar
di sekolah.
https://youtu.be/VvQP-bir1Gk?si=MGQxFWyj4V0GydeB
Link 2.3
Supervisi Akademik Tugas Demontrasi Kontekstual :
https://youtu.be/U7PMDeDLlvM?si=hM6HN-3fMbwnt6hV
Demikianlah Jurnal Dwi Mingguan saya terkait modul 2.3 tentang Coaching untuk Supervise Akademik.
Salam Guru Penggerak !!!
Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabaratuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar