Saya Ratna Dewi, Calon Guru Penggerak Angkatan 8 dari SD Negeri 023 Loa Janan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Pada kesempatan ini saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Jurnal ini dibuat untuk melakukan refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pendidikan, Jurnal ini ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Jurnal dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak.
Saya
akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-kegiatan pendidikan Guru
Penggerak yang sudah saya lalui, khususnya pada modul 1.2 tentang Nilai dan
peran Guru Penggerak. Kegiatan pembelajaran modul 1.2 telah selesai saya ikuti,
ada banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya peroleh selama kegiatan
pendidikan. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu
model 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran),
Future (penerapan).
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.2 ini sebagai
refleksi diri setelah selama dua minggu kedua mengikuti kegiatan Pendidikan CGP
yang kedepannnya akan ditulis secara rutin selama dua mingguan sebagai tugas
yang harus dikerjakan oleh seorang calon guru penggerak. Dalam menulis jurnal
refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F: Fact; Feeling; Findings;
dan Future, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan
menjadi 4P yakni: Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan.
1. Facts (Peristiwa)
Setelah saya mempelajari modul
1.1 yang berkaitan tentang Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara, maka kami
melanjutkan ke materi 1.2 mengenai Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak. Pada
modul ini saya mulai dengan mempelajari materi kemudian kami diminta untuk
membuat trapesium usia. Trapesium usia ini merupakan gambaran diri saya dimulai
dari mengawali Pendidikan yang saya tempuh di usia taman kanak-kanak sampai
pada usia sekarang bekerja sebagai guru. Pada saat usia sekolah kami diminta
mengingat satu dari beberapa kejadian positif dan negatif yang pernah saya
alami. Pada saat proses membuat trapezium usia, saya dapat mengingat betul
walau kejadiannya sudah sangat lama terjadi baik itu mengenai hal positf dan
negative yang pernah saya alami yang berkaitan dengan guru saya dulu.
Disini saya menyadari bahwa
peran guru sangat berpengaruh kepada saya. Saya harus bisa menjadi seorang guru
yang nantinya memberikan pengaruh positif kepada peserta didik saya, dan
berusaha sebaik mungkin tidak memberikan pengaruh negative kepada anak sehingga
momen ini menjadikan sebagai jekadian negative yang akan dikenang selamanya
oleh peseta didik saya. Kemudian pada materi selanjutnya, saya diminta untuk
mengidentifikasi nila-nilai guru penggerak yang sudah ada pada diri saya.
Kemudian bagaimana nilai-nilai guru penggerak tersebut bisa dilakukan dan
dioptimalkan dalam pembelajaran (pemimpin belajar).
Materi di dalam modul 1.2 ini
terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A tentang konsep manusia tergerak,
lalu bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan bagian C tentang konsep
menggerakkan manusia. Selanjutnya saya dan teman-teman diarahkan pada ruang
kolaborasi oleh fasilitator kami untuk berdiskusi Bersama, yang nantinya kami
dibgai-bagi kedalam beberapa kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua
kali pertemuan yakni pada tanggal 13 Septembr 2022 untuk diskusi Bersama
kelompok kecil kemudian dilanjutkan pada tanggal 14 September 2022 untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok kemudian di beri pertanyaan dan
tanggapan oleh kelompok lainnya. Saya tergabung dalam kelompok 6 bersama ibu
Roni dan Bapak Catur.
Di dalam kelompok ini, kami
diminta membuat karya yang berisi gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai
lalu merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran GP yang kelompok
pilih. Pada diskusi ini kelompok kami, memilih peran sebagai coach bagi guru
lain untuk sharing materi kepada rekan guru lainnya mengenai penilaian berbasis
literasi dan numerasi. Keesokan harinya pada tanggal 21 September 2022 kami
kegiatan Elaborasi Pemahaman 1.2 secara virtual pukul 15.30 s.d 17.00 WIB
Bersama In Bapak Reddison, M. Pd. Beliau memaparkan materi secara terperinci
dan jelas, sehingga saya semakin memahami materi pada modul 1.2 berkaitan
dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak serta mendapat banyak pemahaman baru hasil
dari diskusi dan intruktur melalui tanya jawab yang dilontarkan ataupun
tanggapan oleh CGP lainnya dari beberapa daerah lain.
2. Feeling (Perasaaan)
Pengalaman saya selama
mempelajari modul 1.2 ini sangat beragam. Saya menjadi menegtahui bagaimana
cara kerja otak manusia yang terdiri dari dua yakni thinking fast dan thinking
slow. Selama ini saya meyakini bahwa berfikir cepat dan tanggap serta akurat merupakan
hal yang baik. Sekarang saya lebih memahami bahwa sebaiknya sebagai seorang
pendidik saya harus membiasakan diri untuk berfikir lambat (thingking slow)
supaya saya lebih dapat memberikan keputusan tidak terburu-buru dan lebih
bijaksana sehingga mampu menilai dan melihat dari berbagai sudut/aspek sebelum
memutuskan sesuatu.
Hal lainnya yang saya dapatkan
adalah saya menjadi mengetahui 5 kebutuhan dasar manusia, yakni kebutuhan kasih
sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.
Kemudian tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson,
bahwa setiap anak memiliki cara pandang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.
Diharapkan ketika kita sudah mengetahui psikososial di setiap tahap
perkembangan manusia, kita menjadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika
berhadapan dengan peserta didik untuk menyesuaikan terhadap apa yang harus saya
lakukukan sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Selanjutnya diagram identitas
gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan karakter. Fenomena gunung es di
lautan dapat menggambarkan apa yang terlihat di permukaan tidak dapat
menggambarkan apa yang ada di dalam laut. Fenomena ini dapat digunakan untuk
membuat perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat hanya 12% sedangkan 88%
tidak terlihat. Yang terakhir adalah materi mengenai 5 nilai dan peran dari
guru penggerak yang harus saya miliki yakni sebagai pemimpin pembelajaran,
menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudan kepemimpinan
murid dan menggerakkan komunitas praktisi.
3. Findings (Pembelajaran)
Pengalaman saya selama
mempelajari modul 1.2 ini sangat beragam. Saya menjadi menegtahui bagaimana
cara kerja otak manusia yang terdiri dari dua yakni thinking fast dan thinking
slow. Selama ini saya meyakini bahwa berfikir cepat dan tanggap serta akurat
merupakan hal yang baik. Sekarang saya lebih memahami bahwa sebaiknya sebagai
seorang pendidik saya harus membiasakan diri untuk berfikir lambat (thingking
slow) supaya saya lebih dapat memberikan keputusan tidak terburu-buru dan lebih
bijaksana sehingga mampu menilai dan melihat dari berbagai sudut/aspek sebelum
memutuskan sesuatu. Hal lainnya yang saya dapatkan adalah saya menjadi
mengetahui 5 kebutuhan dasar manusia, yakni kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima,
kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.
Kemudian tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, bahwa setiap anak memiliki cara pandang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya. Diharapkan ketika kita sudah mengetahui psikososial di setiap tahap perkembangan manusia, kita menjadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika berhadapan dengan peserta didik untuk menyesuaikan terhadap apa yang harus saya lakukukan sesuai dengan tahapan perkembangannya. Selanjutnya diagram identitas gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan karakter. Fenomena gunung es di lautan dapat menggambarkan apa yang terlihat di permukaan tidak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam laut. Fenomena ini dapat digunakan untuk membuat perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat hanya 12% sedangkan 88% tidak terlihat. Yang terakhir adalah materi mengenai 5 nilai dan peran dari guru penggerak yang harus saya miliki yakni sebagai pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid dan menggerakkan komunitas praktisi.
4. Future (penerapan)
Penerapan ke depan (Rencana)
pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan
sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya
sebagai Guru Penggerak. Saya akan memulai dari diri saya sendiri untuk
memperbaiki cara mengajar, menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan
menyenangkan, berpihak pada murid dan penuh dengan inovasi. Menerapkan
pembelajaran didalam dan luar ruangan dan yang paling penting menciptakan
kenyamanan murid dalam belajar. Saya mewujudkan mandiri belajar dari berbagai
sumber dan media untuk meningkatkan kualitas diri saya semacam mengikuti
webinar, pelatihan dan melanjutkan Pendidikan saya ke jenjang berikutnya.
Mencoba berfikir reflektif dan matang dalam menentukan sikap dan tindakan dan
keputusan saya.
Luar biasa
BalasHapus